St Ir Laden Sipayung. (Foto : BPCom/ST R Saragih).

BaritaParmahan.Com – Mama Rehan Saragih memegang bantal, menunduk, terisak dan meneteskan air mata ketika peti jenazah almarhum Penatua (Sintua/St) Ir Laden (L) Sipayung digotong (diangkat) dari rumah menuju mobil ambulan di depan rumah almarhum, Perumahan Tanjungpermata Blok U, Kelurahan Ekajaya, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Senin (29/4/2024) siang.

Mobil ambulan tersebut  membawa jenazah St L Sipayung menuju kampung halaman, Nagori (Desa) Rakutbesi, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Mama Rehan sangat terpukul atas meninggalnya St L Sipayung karena sehari-hari, anaknya, Rehan Saragih bermain di rumah Keluarga St L Sipayung. St L Sipayung bahkan sudah menganggap Rehan Saragih anaknya sendiri.

Suasana duka serupa juga menggelayut di kalangan ibu-ibu, khususnya dari keluarga dekat pada pemberangkatan jenazah St L Sipayung tersebut. Sebelum mobil jenazah yang mengusung jenazah St L Sipayung berangkat kaum ibu-ibu tersebut pun menyampaikan salam perpisahan dengan suara lirih, “Selamat Jalan Botou. Selamat botou (Saudaraku)”, kata kaum ibu beberapa kali seolah tak rela melepas kepergian untuk selamanya St L Sipayung.

Dukia mendalam atas meninggalnya dan pelepasanjenazah St Ir L Sipayung dari Kota Jambi menuju Rakutbesi tersebut pun turut dirasakan ratusan pelayat dari warga Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, keluarga, sanak – saudara, handai taulan dan warga sekitar. Semuanya meras sedih atas meninggalnya, St L Sipayung yang dikenal sebagai sosok seorang pelayan Gereja yang rendah hati dan tak pernah pamrih.

Jenazah St L Sipayung yang lahir di Rakutbesi, Simalungun, 5 Februari 1958 meninggal di Kota Jambi, Minggu (28/4/2024) dalam usia 66 tahun akibat sakit yang sudah lama dideritanya. Jenazah almarhum  St L Sipayung dimakamkan di kampung halamannya, Rakutbesi atas permintaan keluarga.

Rombongan yang membawa jenazah St L Siayung ke Rakutbesi, masing-masing sang isteri, Osda Tanri Br Girsang, dua orang putrinya yang menginjak dewasa dan sedang menyusun skripsi, Yohana Br Sipayung dan Lidya Br Sipayung yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) serta beberapa orang anggota keluarga.

Banyak Kenangan

Kepergian St L Sipayung untuk selamanya meninggalkan banyak kesan dan kenangan bagi warga jemaat GKPS Jambi, warga Kristen dan Simalungun Kabupaten Bungo, Jambi, keluarga marga Sipayung, Girsang, Haloho, warga Batak Jambi dan warga sekitarnya. Betapa tidak. St L Sipayung sangat ramah kepada setiap orang, suka bercerita penuh humor senantiasa memberi nasehat mengenai kebaikan menjalani hidup agar tulus dan ikhlas.

St L Sipayung juga terkenal dengan kehidupan yag bersahaja, sederhana, jauh dari kemewahan. Padahal St L Sipayung termasuk seorang pejabat penting selama bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Sumut (Batangtoru, Tapanuli Selatan) hingga di PTPN VI Jambi – Sumatera Barat (Sumbar) VI di Kabupaten Bungo dan Jambi.

Ketika berkunjung ke rumahnya saja di Perumahan Tanjung Permata Blok U, Kelurahan Ekajaya, Kecamatan  Palmerah, Kota Jambi, kesederhaan St L Sipayung sangat terasa. Rumahnya tidak begitu besar seperti rumah mantan pejabat teras BUMN. Rumahnya tampak sederhana serupa dengan warga biasa, tak ada kesan mewah.

Namun rumahnya di Jalan Kenyok Tanjung Permata tersebut memiliki ciri khas tersendiri, yakni memiliki gambar paying di dinding luar dan depan rumah. Hal itu menunjukkan marganya, Sipayung. Pembuatan gambar paying itu sendiri menunjukkan selera humor St L Sipayung, keseriusannya menghargai budaya daerah, khususnya marganya sekaligus mempermudah orang mencari rumahnya yang memang cukup jauh dari pusat kota tersebut.

Pelayan Gereja  

St L Sipayung di masa pensiunnya selama ini pun menjalani hari-harinya biasa saja. Dia mengisi hari-harinya berkebun sawit secara swadaya. Kemudian St L Sipayung juga ektif menjadi pelayan (anggota majelis) di GKPS Jambi.

Ketika memberikan dirinya sebagai pelayan di GKPS Jambi, kesederhanaan, kerendahan hati dan sifat tanpa pamrihnya sudah terlihat. Ketika diminta menjadi calon syamas (Diaken) di GKPS Jambi, Minggu, 7 Juni  2015,  L Sipayung tidak menolaknya. Saat pemilihan sayamas tersebut, L Sipayung kebetulan berada di kampuung halaman, namun dia tetap dipilih jemaat menjadi syamas.

Sebenarnya L Sipayung saat itu tidak cocok lagi menjadi syamas. Sebab selama bekerja di PTN VI Wilayah Kabupaten Bungo, L Sipayung sudah menjabat sintua (St) dan bahkan pernah menjadi Ketua Persekutuan Oikumene Kristen (POUK) PTPN VI Wilayah Bungo.

Setelah terpilih menjadi syamas, L Sipayung menjalani panggilan pelayanan tersebut dengan baik. Sy Laden Sipayung pun beberapa kali memegang jabatan di bidang keorganisasian GKPS Resort Jambi, termasuk menjadi Bendahara GKPS Resort Jambi Pergantian Antar Waktu (PAW) periode 2015 – 2020. Sy L Sipayung pun diangkat menjadi Sintua di GKPS Jambi, Minggu, 21 Februari 2021 dan ditabalkan (ditahbiskan) Minggu, 25 April 2021.

Bijak dan Lurus

Selama melayani, menerapkan prinsipnya yang idalkoni selama Ketua POUK, bijak dan lurus menunaikan tugas pelayanan. Ketika ditunjuk menjadi Ketua POUK PTPN VI Wilayah Bungo di era 2000 – an, St L Sipayung menemukan kondisi POUK membutuhkan pembenahan yang lebih baik. Baik pembenahan di bidang administrasi dan keuangan, pelayanan kerohanian dan sosial.

Kondisi tersebut pun langsung dibenahi St L Sipayung setelah menjabat Ketua POUK PTPN VI Wilayah Bungo. Kas POUK yang sebelumnya minus kembali terisi untuk kebutuhan pelayanan. Intensitas dan rutinitas pelayanan pendeta (rohaniawan) dari berbagai Gereja di Bungo juga meningkat kepada POUK PTPN VI Bungo. Seiring dengan itu persekutuan dan kekeluargaan seluruh unsur pelayan, pimpinan dan para nggota POUK PTPN VI Bungo juga semakin baik.

Prinsip pelayanan bijak, lurus dan ikhlas tersebut juga dilakoninya setelah menjadi pelayan di GKPS Jambi medio 2015 – 2023. Ketika menjabat Bendahara Seksi Pembangunan GKPS Jambi 2015 – 2019, St L Sipayung pun menata keuangan dan administrasi. Tidak membiarkan terjadinya kesalahan-kesalahan penggunaan keuangan gereja.

Hal yang sama juga dilakukannya ketika menjabat Bendahara GKPS Resort Jambi di akhir periode 2015 – 2019. St L Sipayung puna memasuki masa purnabakti (emeritus) dari anggota Majelis jemaat GKPS Jambi, Minggu, 27 Agustus 2023

Dalam kehidupan sehari-hari juga, prinsip serupa tetap diterapkannya. Hal itu ditandai dengan sikapnya yang selalu religius, bersifat mengalah dan senantiasa memberi nasehat maupun motivasi kepada generasi muda.

Ketika Namaposo (Pemuda) GKPS Jambi berkunjung untuk perayaan Tahun Baru ke rumahnya, St L Sipayung juga tak bosan-bosan memberikan motivasi kepada pemuda agar giat belajar, baik dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan sopan dalam kegiatan pelayanan.

Ketika pengurus organisasi kampung halaman, Simalungun Atas (Simas) Jambi juga menjenguknya sepulang dari perawatan di rumah sakit awal tahun ini, St L Sipayung tak lupa memberikan podah (nasehat) atau wejangan agar tetap melayani anggota dengan rendah hati, penuh kesabaran, toleran dan tidak memaksakan kehendak dan menyakiti hati orang lain.

“Memang sulit mengurus organisasi sosial dan keagamaan. Itu pengalam saya ketika memimpoin POUK dan kumutias masyarakat Simalungun di Bungo dan Jambi. Dalam situasi itu kitaharus tetap legowo (berjiwa besar), bersikap rendah hati, tetap bersikap familiar (penuh rasa kekeluargaan) dan peduli,”kata St L Sipayung saat itu.

Sikap kerendahan hati dan mengayomi St L Sipayung tersebut diakui Komunitas Masyarakat Simalungun Bungo yang turut melayat dan memberangkatkan jenazah St L Sipayung di Perumahan Tanjung

Permata, Kota Jambi, Senin (29/4/2024). Kesedihan mendalam juga dirasakan puluhan keluarga besar Simalungun dari Bungo tersebut.

“Kebaikan, pengorbanan, kepedulian dan pertolongan orangtua kami, St L Sipayung selama bersama kami di Bungo tidak akan pernah kami lupakan. Segala kesan-kesan indah dalam kebersamaan kami dengan mendiang di Bungo senantiasa melekat dalam hati kami,”kata seorang warga Simalungun Bungo.

Serlamat jalan Bp St Ir L Sipayung. Kebaikanmu akan selalu dikenang seluruh warga GKPS, POUK PTPN VI Bungo, komunitas keluarga, masyarakat sekitar dan seluruh rekan kerja di PTPN VI Jambi. (BPCom/St R Saragih).

Tinggalkan komentar

I'm Emily

Welcome to Nook, my cozy corner of the internet dedicated to all things homemade and delightful. Here, I invite you to join me on a journey of creativity, craftsmanship, and all things handmade with a touch of love. Let's get crafty!

Let's connect

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai